Wednesday, June 19, 2013

KAMPOENG CHINA Antonius Googie Sanga P 11140110144 Tugas Feature Perjalanan


KAMPOENG CHINA

Angin berhembus kencang dan udara sedikit mendung membuat saya dan keluarga mengurungkan niatnya untuk diam di rumah saja sepulang dari gereja pagi itu. Sesampainya di rumah, saya dan adik langsung bergegas membereskan kamar yang sudah seperti kapal pecah itu.

Dengan semangat dan keringat mengucur akhirnya kamar kami berubah menjadi bersih dan rapi. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, dan cuaca pun berubah menjadi sangat panas namun masih tertutupi awan yang berwarna kehitam-hitaman.  Kami pun lelah dan beristirahat sejenak sambil menonton televisi. Tidak lama kami beristirahat tiba-tiba suara melengking dari kedekatan memanggil saya dan adik saya, “Geffry, Googie yuk siap-siap kita pergi kata seorang ibu paruh baya yang saya cintai. “oke ma siapp” sahut kami berdua. Dengan banyak tanya akhirnya seorang wanita paruh baya ini mengatakan bahwa ia akan mengajak pergi ke sebuah tempat yang berada di Kota Wisata CIbubur yaitu KAMPOENG CHINA.

“Apa sih KAMPOENG CHINA itu?” tanya saya kepada wanita paruh baya itu. “nanti kamu tahu sendiri kok, pokoknya nanti kamu disana senang deh, yasudah gausah banyak tanya lagi ayok kita berangkat”.

Sesampainya disana kami mencari makan terlebih dahulu karena waktu sudah menunjukkan siang hari. Kami makan di dekat KAMPOENG CHINA, ketika itu saya bertanya, “mana KAMPOENG CHINAnya?” . “ngga lama kok sekitar 5 menit lagi sampe, khn ini udah di Kota Wisatanya” sahut wanita yang saya sayangi itu.

Akhirnya kami pun sampai di KAMPOENG CHINA, disana saya sedikit terkagum karena bener-bener auranya kayak lagi di kota CHINA. Disana saya bertemu dengan seorang bapak paruh baya yang sedang duduk santai dengan menghisap sebatang rokok. Saya dekati lalu saya bertanya-tanya sejarah dari KAMPOENG CHINA ini.

“KAMPOENG CHINA atau disebut juga Pecinan itu merupakan lokasi berkumpulnya tempat tinggal warga keturunan Tionghoa. Di Indonesia, keberadaan pecinan seperti halnya di Jakarta cukup mudah ditemui, terutama di daerah Glodok, Taman Sari, Kota , dan sebagainya “. “Lalu selain di Jakarta(Glodok), dimana saja keberadaan pecinan dapat ditemui? Tanya saya dengan pensaran. “keberadaan pecinan dapat ditemui di daerah, misalnya Tangerang, Bangka Belitung, Kalimantan, Medan, Semarang, pokoknya hampir di setiap kota di Indonesia ada pecinan” jawab pria paruh baya itu “.

Di Kota Wisata Cibubur, Jakarta, ternyata KAMPOENG CHINA ini hampir benar-benar mirip dengan film-film perang dynasty yang ada di CHINA. Bentuk bangunan yang artistik, serta warna merah yang mendominasi perkampungan tersebut membuat para pengunjung seakan benar-benar sedang berada di China. Ketika ingin Memasuki Kampoeng China,  saya melewati gerbang besar seperti bangunan benteng dengan aksara China yang berarti “Gerbang Kemakmuran”.  Ada juga ukiran patung naga di atas gerbang, serta patung prajurit kerajaan yang berdiri tegap seakan menjaga perkampungan itu dari kejahatan.

Selain itu, Kampoeng China yang didirikan tahun 2002 ini juga dikelilingi tembok tinggi dengan menara pengawas di atasnya, hal ini seakan merefleksikan bangunan megah tembok
raksasa China. Patung-patung para prajurit kerajaan pun diletakan mengelilingi tembok, serta di setiap pintu keluar-masuk Kampoeng China.

 


Begitu memasuki Kampoeng China, saya langsung disuguhkan dengan ratusan toko souvenir yang menjual berbagai suvenir negeri China. Ada baju, lampion, kebutuhan upacara adat, dan pernak-pernik lainnya. Namun tidak hanya itu, disana juga menjual makanan-makanan kecil ala buatan  negeri CHINA. Disana juga terdapat KAMPOENG INDONESIA, yang dibagi-bagi menjadi 4 daerah yaitu ada Kampoeng Bali, Kampoeng Jawa Tengah, Kampoeng Sumatera, Kampoeng Jawa Barat.

Bentuk bangunan toko di Kampoeng China sedikit unik, yakni kaya dengan ornamen layaknya bangunan ala China, hal ini juga menjadi daya tarik para pengunjung untuk berlama-lama menikmati suasana Kampoeng China sambil berbelanja dan berekreasi menikmati indahnya danau yang berada di belakang KAMPOENG CHINA ini.

Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore dan sudah banyak took-toko di KAMPOENG CHINA menutup dagangannya, dan kami pun juga meninggalkan KAMPOENG CHINA dengan membawa bungkusan belanja yang cukup banyak.

Antonius Googie Sanga P
     11140110144




No comments:

Post a Comment